Tuesday, March 3, 2009

Jujurlah kepada Allah

This summary is not available. Please click here to view the post.

Friday, February 27, 2009

Menebar Pengadilan Korupsi



H Mutammimul Ula SH

Anggota Pansus RUU Pengadilan Tipikor FPKS DPR RIBanyak elemen masyarakat khususnya dari LSM pemantau korupsi mulai khawatir terhadap masa depan pengadilan korupsi. Karena sampai saat ini, kerja nyata DPR dan pemerintah untuk merampungkan RUU Pengadilan Tipikor masih belum terlihat. Jangka waktu untuk pembentukan pengadilan korupsi yang diamanatkan oleh Mahkamah Konstitusi sudah mau berakhir. Sampai saat ini, di DPR, agenda pansus masih melakukan RDPU untuk menerima masukan dari berbagai pihak dan belum memasuki pembahasan Daftar Inventaris Masalah (DIM). Padahal, masa tugas anggota DPR RI saat ini sudah tidak lama lagi.Harus kita akui bersama bahwa pemberantasan korupsi menjadi pekerjaan rumah yang sangat sulit untuk dilakukan. Selain kerena telah mendarah daging dalam birokrasi pemerintahan selama ini, ternyata korupsi mampu beradaptasi dengan perubahan pemerintahan yang berkuasa dan modus operasinya pun semakin rapi dan menyebar luas.KPK sebagai lembaga super body yang dibentuk untuk memberantas korupsi ternyata mampu menunjukkan taringnya. Banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat di tingkat pusat mampu diungkap dan dituntut di tipikor. Hal ini telah menimbulkan rasa takut. Para pejabat negara menjadi lebih berhati-hati agar mereka tidak terjerat tindak pidana penyalahgunaan uang negara atau kewenangan. Bahkan, penyusunan anggaran untuk kepentingan departemen pun kini dilakukan dengan sangat hati-hati.Namun, pemberantasan korupsi daerah masih sangat memprihatinkan. Kasus korupsi yang melibatkan para pejabat daerah, mulai bupati/wali kota sampai pejabat setingkat camat atau lurah seolah sulit untuk diseret ke pengadilan. Korupsi masih sering dilakukan secara terang-terangan dengan penggunaan dana anggaran pembangunan daerah, untuk kepentingan-kepentingan pribadi yang terbungkus program pembangunan.Pemberantasan korupsi di daerah menjadi kurang berarti karena sistem peradilan yang menangani saat ini, masih menggunakan sistem konvensional. Kasus dugaan di daerah korupsi disidangkan di peradilan umum dan lebih sering divonis bebas oleh pengadilan negeri. Seringnya vonis bebas kasus korupsi di peradilan umum, membuat tingkat kepercayaan masyarakat akan peradilan umum menjadi sangat rendah.Berdasarkan pemantauan Indonesia Corruption Watch antara tahun 2005-2008, dari 1421 terdakwa perkara korupsi, sedikitnya ada 659 terdakwa korupsi yang divonis bebas oleh pengadilan umum. Rata-rata vonis yang diberikan pun hanya 5,82 bulan penjara untuk semua tingkat peradilan seluruh Indonesia. Sedangkan pengadilan tipikor, untuk tahun 2008 saja, dari 31 terdakwa perkara korupsi yang diadili, tiada satu pun yang divonis bebas. Vonis yang diberikan cukup memberikan efek jera, yaitu rata-rata selama 4 tahun 2 bulan penjara.Mengakhiri dualismeSelama ini terjadi dualisme penyidikan kasus korupsi. Untuk kasus korupsi yang memenuhi kriteria yang diatur dalam UU No 30 Tahun 2002 tentang KPK, ditangani oleh KPK dan untuk kasus korupsi di luar itu ditangani oleh kejaksaan. Dualisme penyidikan berdampak pada lembaga yang mengadilinya. Untuk kasus korupsi yang ditangani KPK, diadili di pengadilan tipikor yang berada pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan untuk kasus korupsi yang ditangani oleh kejaksaan, diadili di pengadilan negeri, tempat terjadinya kasus korupsi tersebut.Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No 0102016-019/PUU-IV/2006, perkara tindak pidana korupsi haruslah diperiksa dan diadili oleh satu jenis pengadilan saja, untuk menghindari dualisme penanganan yang dapat berakibat pada perlakuan diskriminatif terhadap terdakwa tindak pidana korupsi. Pemberlakukan satu atap ini memberi konsekuensi bahwa harus membentuk banyak pangadilan tipikor di daerah sebagai pengadilan khusus. Hal ini untuk menampung kasus-kasus korupsi yang terjadi di daerah-daerah. Saat ini hanya ada satu pengadilan korupsi, yaitu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Oleh karena itu, dalam RUU Pengadilan Tipikor akan dijadikan penyatuatapan pengadilan yang menangani tindak pidana korupsi. Semua tindak pidana korupsi baik itu yang ditangani KPK maupun kejaksaan akan ditangani oleh Pengadilan Korupsi. Pengadilan tipikor akan menjadi pengadilan khusus dan akan dibentuk di daerah-daerah. Dalam penyebaran pengadilan tipikor ke daerah-daerah, ada beberapa persoalan yang harus kita perhatikan, yaitu pertama, kedudukan pengadilan tipikor. Dalam RUU Pengadilan Tipikor pada Pasal 3 menyebutkan, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi berkedudukan di setiap ibu kota kabupaten/kota yang daerah hukumnya, meliputi daerah hukum pengadilan negeri yang bersangkutan. Saat ini, jumlah kabupaten 400 dan 92 kota, berarti jumlah pengadilan tipikor yang harus dibentuk adalah 492 pengadilan tipikor. Jumlah ini adalah jumlah yang sangat besar dan membuat pengawasan terhadap penanganan kasus korupsi menjadi tidak efektif dan efisien. Oleh sebab itu, pengadilan korupsi cukup dibentuk satu saja di setiap provinsi. Pengadilan tipikor berada di setiap pengadilan negeri ibu kota provinsi dan menjadi pengadilan khusus dari peradilan umum.Kedua, persoalan kualifikasi dan penyeleksian hakim Tipikor. Tugas pokok pengadilan tipikor bukan hanya memeriksa, mengadili, maupun memutus perkara korupsi, namun lebih dari itu. Pengadilan tipikor harus mampu memberi rasa keadilan dan memberi efek jera terhadap pelaku tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, dibutuhkan hakim-hakim yang tidak hanya mempunyai pengetahuan keilmuan tentang tindak pidana korupsi, tetapi juga harus memiliki kepribadian dan visi serta misi yang kuat untuk memberantas korupsi. Untuk memcari hakim seperti ini tidaklah mudah, apalagi dari kalangan hakim karier. Oleh karena itu, keberadaan hakim ad hoc mutlak sangat diperlukan. Dalam memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana korupsi hendaknya dilakukan dengan majelis dan sekurang-kurangnya tiga orang, yang terdiri atas satu orang hakim karier dan dua orang hakim ad hoc atau sebanyak lima orang yang terdiri atas dua hakim karier dan tiga hakim ad hoc.Ketiga, kualitas penyidik kasus korupsi baik dari KPK maupun kejaksaan. Pengadilan korupsi merupakan hilir dari pengungkapan kasus korupsi. Kata kunci berhasil atau tidaknya persidangan kasus korupsi sangat tergantung kinerja para penyidiknya, yaitu kejaksaan dan KPK. Kemampuan jaksa yang khusus menangani kasus korupsi saat ini masih sangat jauh dari harapan. Sementara KPK memiliki keterbatasan personal untuk menyidiki kasus korupsi. Kejaksaan harus segera melakukan pembenahan dan pelatihan jaksa-jaksa khusus khusus bidang korupsi. KPK juga seharusnya memungkinkan untuk membuka kantor perwakilan di daerah.Keempat, independensi pengadilan korupsi. Walaupun lingkup pengadilan tindak pidana korupsi berada di lingkup peradilan umum dan kedudukannya ada di Pengadilan negeri, pengadilan tindak pidana korupsi perlu dijamin independensi baik kinerja hakim maupun sistem kepaniteraannya. Dalam perjalanan pengadilan tindak pidana korupsi yang selama ini berlangsung, tidak jarang hakim karier pengadilan korupsi disibukkan untuk menangani perkara di luar kasus korupsi. Ini telah mengakibatkan seringnya sidang kasus korupsi ditunda karena hakim karier sedang menyidang kasus lain. Dalam RUU Pengadilan Tipikor hendaknya memberi jaminan independensi pengadilan tipikor, baik dalam urusan kepaniteraan maupun majelis hakimnya. Hakim karier yang berada di lingkup pengadilan tipikor harus dibebastugaskan dalam menangani kasus di luar kasus korupsi.

PKS: Survei LSI Tak Realistis



Anis Matta

INILAH.COM, Jakata – Hasil survei LSI terbaru kembali menempatkan PKS memimpin dalam formasi partai papan tengah. Namun, posisi tersebut dinilai PKS tidak realistis. Sebab berbeda dengan hasil lembaga survei yang disewa PKS.
“Saya kira tidak seperti itu. Karena kita juga lakukan survei berbasis dapil. Di beberapa tempat kita diatas dari hasil survei LRI. Jadi tak realistis,” ujar Sekjen PKS Anis Matta, kepada INILAH.COM di Jakarta, Sabtu (28/2).
Dituturkan Anis, dari hasil survei tersebut posisi PKS di hampir semua daerah pemilihan (dapil) masuk dalam kelompok tiga besar. Hanya di beberapa dapil saja PKS berada di posisi keempat.
“Kita yakin PKS sudah diatas 14-15% kalau berdasakan survei di lapangan. Jadi kita (PKS) optimis 20 % kita capai,” ucapnya.
Meski begitu, tutur Anis, dirinya tidak lantas begiu saja percaya terhadap beberap hasil survey. Sebab, ada kenaikan suara dari hasil survei yang diinstruksikan oleh suatu parpol untuk mengambil suara buble. Sehingga secara metodelogi menjadi rancu.
“Contohnya dapat dilihat dari disparitas perolehan hasil dari beberapa lembaga survey. Hasilnya tidak pernah konsisten. Seperti perolehan PDIP tidak pernah kosisnten. Pernah 26%, lalu 23 % dan sekarang LSI 17,3%,” ujarnya.
Dalam survei tersebut, Partai Demokrat tertinggi, dengan jumlah pemilih 24,3% suara. Disusul berturut-turut PDIP dengan 17,3% suara dan Partai Golkar yang mendapatkan 15,9% suara.
Sementara di posisi partai tengah dipimpin PKS dengan perolehan suara 6%. Disusul PKB dan PPP yang mendapat 5%, persen, PAN dan Gerindra yang masing-masing memperoleh 4%, Hanura 2%, serta PKNU dan PBB, yang masing-masing memperoleh 1%. [jib]
$(function(){$('#inilahtabs').tabs();});

Harimau PKS menerkam mangsa



Awas! PKS seperti Harimau. Judul itu sempat muncul di situs ini beberapa waktu lalu. “Harimau tak memandang mangsanya lebih besar dari tubuhnya. Yang ada hanya bagaimana cara menundukkannya,” begitu Daeng Matta dalam pernyataannya
Bukan PKS namanya kalo tidak selaras antara ucapan dan tindakan. Partai dakwah ini telah membuktikan karakter harimau ada di dalamnya. Taringnya yang tajam telah menerkam mangsa dalam sekali sergap. 'Banteng-banteng' politik itu lumpuh tak berdaya.
Seperti kita tahu bersama, partai besar, kecil, baru ataupun lama mengangkat isu sembako sebagai prioritas 'jualan' partainya. Sembako murah dan kesejahteraan petani bak lipstick pewarna 'bibir' tiap parpol. Keberhasilan swasembada beras juga menjadi tema kampanye masing masing dari duet parpol pemerintah saat ini.
Bahkan sering kita lihat pejabat tinggi negeri ini dengan 'semangat 45' menyebutkan sebagai rekor kinerja partainya. Dari awal masa kampanye, iklan semacam itu berhamburan di media cetak ataupun electronic oleh bermacam parpol. Bahkan berbilang bulan lamanya.
Namun, jualan musim pemilu itu nampaknya akan ditutup dengan happy ending oleh PKS. Simak saja, Iklan PKS dengan Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian yang memang kadernya. Meskipun baru tayang akhir akhir ini namun mampu membelalakkan mata anak bangsa.
Dianggap 'PKS tak tahu sembako' ternyata pakarnya, membungkam jargon dengan fakta, merobek klaim dengan data. Walhasil, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, sekali tayang banyak iklan pada tumbang.kita bisa lihat disini http://www.youtube.com/watch?v=8wolfv509aE

PKS akan tuntut Mohammad Amin






JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menuntut Muhammad Amin, pembuat logo Partai Komunis Indonesia yang mirip dengan PKS dalan sebuah jejaring sosial (facebook)."Kami akan lihat dulu, kalau memang melanggar hukum dia akan kami gugat. Tapi kalau hanya iseng untuk apa kami gugat," ujar Humas DPP PKS Mabruri saat dikonfirmasi okezone per telepon.Menurutnya, aparat pemerintah seharusnya lebih proaktif dalam mengungkap persoalan ini. Pasalnya, dalam peraturan pemerintah, partai komunis tidak diperbolehkan ada di Indonesia. Kendati demikian, Mabruri meyakini tujuan Amin mempelesetkan nama PKS hanya sebatas iseng."Karya dia tidak akan berpengaruh buat kami. Karena pengakses internet tidak sebanyak penonton televisi," tandasnya.Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Muhammad Amin seorang mahasiswa Indonesia yang tinggal di Belanda membuat sebuah karya logo partai bernama Partai Komunis Sejahtera. Namun, logo tersebut sangat mirip dengan logo PKS

muhammad amin dari Belanda fitnah PKS lewat Facebook



Jakarta, Sumbawanews.com.- Sepak terjang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata mendapat tantangan berat dari pengguna facebook (FB), dengan sedikit kreativitas pengguna FB memvisualisasikan logo PKS menjadi lambang komunis. Tidak hanya lambang, nama PKS juga dirubah menjadi Partai Komunis Sejahtera.Kreativitas ini datang dari Muhammad Amin yang notabenenya saat ini berdomisi di Amsterdam Balanda.Muhammad Amin mengubah sedikit bulan sabit yang mengapit bulir padi emas, menjadi dua buah celurit. Ditengah celurit diletakkan palu, sehingga logo bulan sabit berubah menjadi palu arit.Dikotak hitam bagian atas tulisan Partai Keadilan diubah menjadi Partai Komunis, sedangkan tulisan sejahtera dibagian bawah tetap dipertahankan. Keseluruhan logo akhirnya tertulisa Partai Komunis Sejahtera (PKS).Beberapa komentar pengguna FB lainnya juga menyemarakkan sentilan PKS ini, “lolos verifikasi ga nih??? kalo lolos, saya nyoblos partai ini aja ... hehe” tulis Rizal Najjara.Pandangan lebih keras datang dari Anto Sangaji dengan komentar “hanya PKS yang mewarisi tradisi PKI sbg partai modern, dgn struktur organisasi, program, pendidikan dan pengkaderan yng jelas. itu maksudnya toh bung Amin? he3x”Dari profile yang tercantum di FB, Muhammad Amin merupakan aktivis yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda dengan jabatan sebagai kordinator adik asuh belanda dan saat ini berdomisili di Belanda.

Pak Tifatul & JK berbalas pantun


Jakarta – Presiden PKS Tifatul Sembiring memang raja pantun. Di hampir setiap kesempatan, ia memang kerap melontarkan sajak khas Melayu ini. Sehingga, saat Ketua Umum DPP Golkar Jusuf Kalla datang ke markas besarnya, ia tak lupa melontarkan pantun. Kalla pun ternyata tak mau kalah. Ia membalas pantun itu dengan gaya tersendiri.‘Kalau datang ke Kota Padang, mampir ke Solok membeli beras. Kalau JK datang ke Mampang, maka isyarat makin jelas,” lontarnya saat memulai kata sambutan, di gedung DPP PKS, Kamis (26/2).Lontaran pantun ini membuat pengunjung diskusi ‘Ke Arah Mana Koalisi Pasca Pemilu Legislatif 2009’ secara spontan tertawa riuh. Bahkan, saat menutup sambutan pun, ia kembali melontarkan pantun singkat. ”Nenek Sofian mengunyah sirih. Cukup sekian terima kasih,” ujarnya, yang lagi-lagi disambut tawa riuh.Tak mau kalah, Kalla membalas sambutan itu dengan pantun pula. Ia sebelumnya menyebut walaupun Tifatul kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, namun menyukai pantun. “Saya orang Semandau, harus dibalas pantunnya,” ujar Kalla.Kalla kemudian melontarkan pantun,“Bukan ladang sembarang ladang. Di ladang banyak jerami. Bukan datang sembarang datang, untuk erat silaturahmi.”Tawa hadirin kembali bergemuruh di dalam gedung DPP PKS. Suasana ini, jelas membuat gedung yang penuh sesak itu sedikit segar. Suasana diskusi pun akhirnya mengalir dengan lancar. [nuz]-----sumber: inilah.com

Golkar-PKS siap usung Kalla sebagai capres






Jawa Pos) JAKARTA - Embrio koalisi mulai muncul. Jusuf Kalla yang telah menyatakan berpisah dengan SBY kini mendapat pelabuhan koalisi yang baru. Kemarin calon presiden dari partai beringin itu memenuhi undangan PKS menghadiri diskusi di Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan.Diskusi Ke Mana Arah Koalisi Pasca Pemilu itu tampaknya hanya bungkus dari balik pendekatan koalisi. Kedua pihak pun tanpa ragu-ragu menyatakan hasrat membangun ikatan.Bagaikan acara pinangan, kedua pihak bertemu dengan berpantun. ''Kalau datang ke Kota Padang, mampir ke Solok untuk membeli beras. Kalau JK datang ke Mampang, maka isyarat sudah jelas,'' kata Presiden PKS Tifatul Sembiring menyambut kedatangan Kalla yang disambut tepuk tangan.Sebagai tamu, Kalla tak mau kalah. Begitu diberi kesempatan bicara, Kalla lantas berbalas pantun. ''Bukan ladang sembarang ladang. Ladang banyak jerami. Bukan datang sembarang datang. Tapi datang mempererat silaturahmi,'' katanya lantas diikuti tepuk tangan hadirin.Ketua umum Partai Golkar itu didampingi pejabat partai berlambang beringin. Mereka, antara lain, anggota Dewan Pembina Golkar Fahmi Idris, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, dan Burhanuddin Napitupulu.Kalla duduk bersama Tifatul Sembiring dan anggota Dewan Syura PKS yang juga Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Tifatul mengatakan, figur Kalla sesuai dengan kondisi dunia saat ini. Sekarang dunia sedang didera krisis finansial global. Namun, Kalla dengan tim ekonominya mampu menghadapi krisis dengan cerdas.PKS, kata Tifatul, sebenarnya juga sudah punya kandidat capres. Yakni, Hidayat Nurwahid. Bahkan, nama tersebut sudah didengungkan sebagai capres dari PKS. ''Tapi, kalau kita kompromi, bisalah,'' katanya lantas terkekeh.Mendapat tawaran seperti itu, Kalla mengatakan, koalisi antara PKS dan Golkar sebenarnya sudah lama terbangun. Dia ingat saat mengajak PKS untuk berkoalisi mendukung pemerintahan. Ketika itu dia melihat PKS memiliki visi membangun bangsa. ''Saya katakan kepada mereka, kalau membangun bangsa, kenapa dari luar. Membangun bangsa lebih baik dari dalam,'' katanya.Akhirnya, kata Kalla, hingga kini PKS dan Golkar mampu terus bersinergi membangun bangsa. ''Meski memang, sebelumnya satu, kita berdebat. Memang begitu, tapi kalau sudah keputusan kita satu lagi,'' katanya.Dia lantas mencontohkan swasembada beras yang sudah terbangun. Dia mengatakan, swasembada beras terwujud karena ada instruksi presiden, kemudian dilakukan oleh menteri pertanian yang didukung oleh anggota dewan dari Partai Golkar.''Boleh-boleh saja itu diklaim oleh PKS. Saya katakan kepada presiden, semakin banyak yang mengklaim keberhasilan, berarti pemerintah semakin bagus. Itu justru menunjukkan keberhasilan pemerintah saat ini,'' katanya.Kalla menuturkan, sejarah politik kepartaian di Indonesia selalu berulang. Dia mencontohkan sistem kepartaian. Awalnya, sistem multipartai berjalan. Namun, lambat laun sistem itu berubah menjadi hanya tiga partai. ''Kemudian, sekarang kembali lagi menjadi multipartai. Nah, nanti pun bisa jadi kembali hanya beberapa partai,'' katanya.Kata Kalla, dengan sistem multipartai seperti sekarang ini, satu partai tak mungkin mendapatkan suara hingga 50 persen. ''Kalau zaman tiga partai mudah sekali. Kalau sekarang susah. Koalisi saat ini adalah kemutlakan,'' katanya.Mau tidak mau, kata dia, partai harus berkoalisi agar memperoleh persentase suara yang signifikan. Namun, koalisi yang dijalankan tidak semata koalisi. Harus ada kesepakatan prinsip dan tujuan antarpartai yang berkoalisi. Nah, Kalla menilai, PKS dan Golkar secara fundamental memiliki kesamaan satu sama lain.''Golkar dan PKS memiliki kesepakatan mengenai kesejahteraan. Golkar memahami bahwa kesejahteraan dicapai dengan bekerja dan berkarya. Kalau PKS, ya sudah lengkap itu. Keadilan dan kesejahteraan sudah ada di situ kan. Jadi, sama-samalah kita ini. Secara fundamental sama,'' katanya lantas diiringi tepuk tangan hadirin.Kalla menambahkan, sebagai pengusaha yang berada di pemerintahan dia selalu berlaku profesional. ''Profesional itu kan artinya berurutan. Dulu, saya menjabat menteri perdagangan, tapi enam bulan kemudian dipecat oleh Gus Dur. Kemudian, jadi Menko Kesra, ya sedikit naik pangkat lah. Sekarang jadi Wapres. Saya tidak tahu setelah ini,'' katanya.Dia juga mulai menafikan mitos mengenai presiden harus berasal dari Jawa. Beberapa waktu lalu dia sempat berkunjung ke salah satu kiai di Jatim. Di sana salah seorang kiai marah kepada dirinya. Kiai itu tidak terima tuduhan bahwa orang Jawa hanya memilih presiden dari Jawa.''Kiai mengatakan, kalau orang Jawa berpikir seperti itu, berarti kami ini (suku Jawa, Red) diskriminatif,'' katanya. ''Saya nurut saja. Biasanya kalau kiai sudah ngomong tidak bisa dibantah,'' imbuhnya.Isyarat senada diungkapkan Hidayat Nurwahid. Mantan presiden PKS itu mengatakan, polemik yang mengatakan bahwa Partai Golkar dan PKS berbeda secara ideologi sudah bukan zamannya lagi. Karena itu, koalisi dengan Golkar bagi PKS sangat mungkin dijalin.Namun, Tifatul mengatakan, pertemuan tersebut belum final. Sebab, masih akan ada lagi pembicaraan berikutnya. Apalagi, menurut Tifatul, Golkar belum memutuskan secara definitif siapa capres mereka. ''Hari ini masih ada dua suara di Golkar,'' katanya.PKS sendiri, kata Tifatul, menargetkan dukungan di parlemen sebesar 40 persen. Sebab, itu angka aman bagi stabilitas pemerintahan. Karena itu, koalisi dengan partai lain masih terus dijajaki.(aga/tof)-------sumber: Jawa Pos

iklan PKS menuai kritik


sejak PKS tampil dalam berbagai tema iklan yang di garap dengan profesional banyak menuai kritikan dari berbagai kalangan tapi tidak sedikit pula yang memuji akan kreatifnya PKS dalam membaca situasi ditengah-tengah partai lain sibuk mengenalkan logo dan tokoh-tokohnya justru PKS mengambil langkah yang mengejutkan dalam iklan2nya yang hanya bermodal kurang lebih 1 milyar PKS dan tayang 3 hari PKS jadi buah bibir berbulan-bulan lamanya,ini sungguh menggambarkan bahwa kader-kader PKS selalu kreatif dalam segala kondisi,berikut kita lihat bagaimana partai angka 8 ini menampilkan iklan pahlawan yang menampilkan tokoh kontroversi juga beberapa tokoh nasional lainnya kita bisa lihat disini ...>http://www.youtube.com/watch?v=fq-HuCw0J0U&feature=related ,juga ada garapan iklan nasionalisme yang juga menuai kritikan kerena di anggap mencaplok nama-nama tokoh dari partai lain.....>http://www.youtube.com/watch?v=_f8l1WtPCHU&feature=related,tapi terlepas dari semua itu kita bisa melihat bagaimana PKS membuat iklan yang menggambarkan kepada kita agar bisa belajar dari setiap sejarah-sejarah yang telah diciptakan oleh pemimpin negri ini untuk kemudian mengambil pelajaran dan nilai positif membangun Indonesia ke depan,berikut tanggapan seorang seorang pakar iklan tentang iklan kontroversi yang ditampilkan PKS http://www.youtube.com/watch?v=C00ABMkXw6w&feature=related

meminta taufik dari Allah



Nikmat yang paling berharga dalam hidup kita sebenarnya adalah hidayah Allah,berupa pemahaman akan agama yang hanif ini,Allah condongkan hati kita kepada kebaikan,dan membenci setiap kemaksiyatan,Allah jadikan akhirat indah di mata kita,bayangan syorga Allah yang membuai qalbu hingga merasakan kenikmatan-kenikmatan dalam letihnya dakwah.maka sewajarnyalah orang-orang beriman sangat bersyukur dengan nikmat hidayah yang Allah berikan kepada kita.Cara menjaga rasa syukur itu bisa berupa meningkatkan ilmu kita,pemahaman kita,senantiasa bergabung dengan orang-orang sholeh,dan selalu memperbaharui keimanan kita agar tumbuh subur bersemi dalam setiap kondisi dan kesusahan hidup.Maka disinilah uniknya kehidupan orang-orang beriman,ketika dia ditimpa musibah atau ujian dia bersabar,ketika mendapat nikmat dia bersyukur dan kedua-duanya baik bagi mereka.Semoga Allah yang maha pemberi hidayah selalu menetapkan kita dalam hidayahnya dan mencondongkan hati kita kepada kebaikan. Sebagaimana doa-doa orang yang mendalam ilmunya dalam QS.Ali 'Imran : 8

"(mereka berdoa):Ya Tuhan kami,janganlah Engaku jadikan hati kami condong kesesatan sesudah Engaku beri petunjuk kepada kami,dan karuniakanlah kami rahmat dari sisi Engkau;karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi(karunia)." amiiiin

Thursday, February 26, 2009

menghindari sifat kemunafikan



Sifat munafik adalah hal yang sangat di takuti oleh para salafussholeh di zaman Rosulullah,bahkan ada sbuah kisah, saat Rosulullah mengatakan kepada sahabat bahwa seribu di antara kalian ada satu orang yang munafik,maka umar (yang sudah di jamin masuk syorga merasa dirinyalah yang munafik itu.Sifat munafik memang sangat berbahaya baik bagi diri sendiri maupun dampak yang timbul bagi tatanan masyarakat.karena kemunafikan amat dekat dengan kebohongan,penipuan dan mengada-ada. ada 3 ciri-ciri kemunafikan :


1.Bila berkata bedusta..............> Pribadi seperti ini amat mudah mengatakan sesuatu yang tidak di perbuatnya,berdusta demi kekuasaan,berbohong demi sebuah ambisi dan banyak lagi.


2.Bila berjanji ingkar.................>Sering pribadi seperti ini mengobral janji2 kepada orang lain untuk mendapatkan simpati atau dukungan,janji2 pada saat kampanye partai ,janji pemimpin kepada masyarakat,tapi dengan mudahnya di ingkari.


3.Bila di percaya berkhianat......>Pribadi seperti ini amat berbahaya,terutama bila dimiliki oleh seorang yang berkedudukan penting,seperti presiden,Angg MPR,DPR ,kepala daerah bahkan dalam lingkup kecilsekalipun penghianatan adalah ujung segala kehancuran.



maka hendaklah kita renungkan firman Allah dalam surat albaqarah : 8

dan di antara manusia ada yang mengatakan :" kami beriman kepada Allah dan hari kemudian" padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang beriman.


semoga kita selalu diberikan Allah kekuatan untuk selalu memperbaiki diri kita hingga terhindar dari golongan orang-orang munafik.

wallahu a'lam.